A. MUATAN LISTRIK DAN GAYA COULOMB
Pernahkah
saat kecil Anda memainkan sebuah penggaris bersama potongan kertas kecil hasil
sobek-sobek kemudian menggosok-gosokan penggaris tersebut ke rambut atau kulit
kemudian didekatkan ke potongan kertas kecil tadi? yang terjadi kertas kecil
akan terangkat ke penggaris yang baru saja digosok-gosok. Kenapa bisa terjadi
seperti itu? itu karena terdapat muatan listrik di kejadian tersebut, mari kita
bahas pengertian, rumus, contoh soal, dan penerapannya.
Listrik
statis adalah kumpulan muatan listrik dalam jumlah
tertentu yang tetap (statis), ketidakseimbangan muatan listrik di dalam
atau permukaan benda. Muatan listrik akan tetap ada sampai benda kehilangan
dengan cara sebuah arus listrik melepaskan muatan listrik.
Benda yang mempunyai muatan yang
sejenis akan saling tolak-menolak ketika didekatkan satu sama lain, sebaliknya
benda yang mempunyai muatan yang berbeda akan saling tarik-menarik. Interaksi
yang terjadi antar muatan listrik bisa dijelaskan dengan Gaya Coulomb
Rumus Hukum Coulomb
Secara matematis, persamaan Hukum Coulomb dapat dituliskan sebagai berikut :
Keterangan
·
F adalah gaya tarik menarik atau tolak
menolak (N)
·
k adalah konstanta pembanding yang
nilainya 9x109 Nm2/C2
·
q1 adalah muatan pertama
(C)
·
q2 adalah muatan kedua (C)
·
r adalah jarak antar muatan (m)
B. KUAT MEDAN LISTRIK DAN
FLUKS LISTRIK
1.
MEDAN
LISTRIK PADA BOLA KUNDUKTOR
Arah
medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik bisa digambarkan dengan
garis-garis gaya listrik. Sebuah muatan positif mempunyai garis gaya listrik
menjauhi (keluar) dari muatan tersebut. Dan sebuah muatan negatif mempunyai
garis gaya listrik mendekati (masuk) muatan negatif.
Contoh Soal :
1. Sebuah
titik bermuatan q berada di titik P dalam medan listrik yang ditimbulkan oleh
muatan (+) sehingga mengalami gaya sebesar 0,05 N dalam arah menuju muatan
tersebut. Jika kuat medan di titik P besarnya 2 x 10 –2 NC –1,
tentukan besar dan jenis muatan yang menimbulkan medan listrik tersebut !
Pembahasan
Diketahui
:
Gaya listrik (F) = 0,05 N
Kuat medan listrik (E) = 2 x 10 –2 NC
–1 = 0,02 NC –1
Ditanya :
Besar dan jenis muatan yang menimbulkan medan
Jawab :
Muatan
listrik dihitung menggunakan rumus yang menyatakan hubungan antara gaya listrik
(F), medan listrik (E) dan muatan listrik (q) :
Muatan
q mengalami gaya listrik dalam arah menuju muatan (+) yang menimbulkan medan
listrik, sehingga muatan q bertanda negatif.
2. Jarak
dua muatan A dan B adalah 4 m. Titik C berada di antara kedua muatan berjarak 1
m dari A. Jika QA = –300 μC, QB = 600 μC. 1/4 π ε0
= 9 × 109 N m2 C–2 , tentukan kuat medan
listrik di titik C pengaruh dari kedua muatan tersebut !
Pembahasan
Diketahui :
Jarak antara
muatan A dan B (rAB) = 4 meter
Jarak antara
titik C dan muatan A (rAC) = 1 meter
Jarak antara
titik C dan muatan B (rBC) = 3 meter
Muatan A (qA)
= –300 μC = -300 x 10-6 C = -3 x 10-4 Coulomb
Muatan B (qB)
= 600 μC = 600 x 10-6 C = 6 x 10-4 Coulomb
Konstanta
(k) = 9 × 109 N m2 C–2
Ditanya : kuat medan listrik di titik C
2. MEDAN LISTRIK PADA KEPING-KEPING
SEJAJAR
Pada dua keping sejajar yang mempunyai muatan listrik sama, tetapi berlawanan jenisnya, antara kedua keping tersebut terdapat medan listrik homogen. Di luar kedua keping juga terdapat medan listrik yang sangat kecil jika dibandingkan dengan medan listrik di antara kedua keping, sehingga dapat diabaikan, seperti pada Gambar
Jika luas keping A, masing-masing keping bermuatan +q dan -q, medan listrik dinyatakan oleh banyaknya garis- garis gaya, sedangkan garis-garis gaya dinyatakan sebagai jumlah muatan yang menimbulkan garis gaya tersebut (Hukum Gauss). Muatan listrik tiap satu satuan luas keping penghantar didefinisikan sebagai rapat muatan permukaan diberi lambang σ (sigma), yang diukur dalam C/m2.
3 . FLUKS LISTRIK
Pada dua keping sejajar yang mempunyai muatan listrik sama, tetapi berlawanan jenisnya, antara kedua keping tersebut terdapat medan listrik homogen. Di luar kedua keping juga terdapat medan listrik yang sangat kecil jika dibandingkan dengan medan listrik di antara kedua keping, sehingga dapat diabaikan, seperti pada Gambar
Jika luas keping A, masing-masing keping bermuatan +q dan -q, medan listrik dinyatakan oleh banyaknya garis- garis gaya, sedangkan garis-garis gaya dinyatakan sebagai jumlah muatan yang menimbulkan garis gaya tersebut (Hukum Gauss). Muatan listrik tiap satu satuan luas keping penghantar didefinisikan sebagai rapat muatan permukaan diberi lambang σ (sigma), yang diukur dalam C/m2.
Contoh :
Sebuah
bola kecil bermuatan listrik 10 μC berada di antara keping sejajar P dan Q
dengan muatan yang berbeda jenis dengan rapat muatan 1,77 x 10-8 C/m2.
Jika g = 10 m/s2 dan permitivitas udara adalah 8,85 × 10-12
C2 /Nm 2, hitung massa bola tersebut!
3 . FLUKS LISTRIK
Pengertian Fluks Listrik
Kata fluks berasal dari kata bahasa latin, fluere, yang artinya
mengalir. Secara harafiah, fluks listrik dapat diartikan sebagai aliran medan
listrik. Kata aliran di sini tidak menunjukkan medan listrik mengalir seperti
air mengalir, tetapi menjelaskan adanya medan listrik yang mengarah ke arah
tertentu. Pada topik Garis-garis medan listrik telah dijelaskan
bahwa medan listrik divisualisasikan atau digambarkan menggunakan garis-garis
medan listrik karenanya fluks listrik juga digambarkan berupa garis-garis medan
listrik. Jadi fluks listrik merupakan garis-garis medan listrik yang melewati
suatu luas permukaan tertentu, sebagaimana dicontohkan pada gambar di bawah.
Rumus Fluks Listrik
Secara matematis, fluks listrik
adalah hasil kali antara medan listrik (E), luas permukaan (A) dan cosinus
sudut antara garis medan listrik dengan garis normal yang tegak lurus
permukaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar